Minggu, 13 Desember 2009

Sex sex sex

Salut melihat perkembangan industry sex di jepang,negara yang dijuluki sebagai raksasa tekhnologi kini telah menambah prestasi dengan kemajuan industry sexnya.dengan banyaknya rumah produksi,artis baru yang rela dibayar murah,jepang mampu melegalkan hal-hal yang selama ini dianggap tabu oleh bangsa timur.norma yang telah dijaga selama ini.wooouwww....hebat dech buat jepang.bahkan para artisnya,seperti maria ozawa,sora aoi,yua aida kini bisa menyandang gelar sebagai  pemain bokep termahal mengalahkan pamela anderson,vette vicky,lucie heart dkk.hahaha....
Diperkirakan dunia perfilman bokep jepang kini mampu memproduksi sekitar 5 - 7 film berdurasikan 30 - 60 menit.dan dari belahan dunia baratpun sudah mengakuinya.bahwa jepang lebih berani dalam melakukan suatu adegan.entah di tempat umum,kereta,pantai,dan fasilitas umum lainnya.anehnya,pemerintah jepang dengan mudah memberikan legalitas atas hal tersebut.mungkin hanya uang yang dapat berkuasa di seluruh belahan dunia.

(Pict) 15 Bintang Film Porno Jepang Tercantik (HOT)

Industri film porno sangat menjamur di Jepang sehingga banyak gadis-gadis remaja yang terjun ke industri ini agar cepat terkenal. Selain karena uang yang berlimpah mereka juga melakukan ini karena ingin mendapat popularitas dalam sekejap. Wajah mereka padahal diatas rata-rata dan harusnya tanpa terjun di industri inipun mungkin mereka juga dapat menjadi terkenal dengan cara yang lebih bergengsi. Mungkin anda akan tercengang dan tidak percaya melihat wajah-wajah mereka yang innocent tetapi malah terjun ke industri film biru. Mari kita lihat berdasarkan urutannya dan kita mulai dari urutan ke 20.
1. Maria Ozawa


2. Sara Tsukigami


3. Haruna Yabuki


4. Saki Seto


5. Hime Kamiya


6. Reon Kadena


7. Mihiro Taniguchi


8. Natsuki Kumada


9. Sora Aoi


10. Shiori Yokoi


11. Nana


12. Ran Azakawa


13. Miyuki Kamiya


14. Rie Fukaumi


15. Takako Kitahara

Jumat, 11 Desember 2009

SEBUAH PEMIKIRAN KACAU DARIKU!!!

Hidup di negeri ini ada dua pilihan yaitu dengan "Memberontak atau mati secara perlahan dibawah penghisapan negara
Meskipun aku tak terlalu kuat untuk melawan sistem tersebut,tapi akulah PEMBANGKANG. Apakah ini sistem yang anda inginkan???
Tanpa tahu sebab dan akibatnya anda sangat menuruti semua KEBIJAKAN PEMERINTAH yang hanya memicu KESENJANGAN SOSIAL!!!
Inilah realita dalam sistem ini,sesuatu yang jelas dikaburkan,dan yang hitam diputihkan!!!


Ayo ramai-ramai kita turun ke jalan. sudah seharusnya sebagai generasi muda kita jangan hanya tinggal diam. Bila jalan perundingan sudah tertutup maka kibarkanlah bendera anarkimu. sesungguhnya anarki sangat di anjurkan.
Dan sesungguhnya para demonstran akan lebih mudah tersulut dan terbakar dari pada bom rakitan teroris asal Malaysia, Noordin Ngentot. Inilah secuil idealis kacau dari pikiran Apriyan Si Kejang Vagina.

Rabu, 09 Desember 2009

CANNIBAL CORPSE - Demo (1989)

Cannibal Corpse



Cannibal Corpse
Demo (1989)
Death Metal
USA (Tampa, Florida)

Tracklist :
1. A Skull Full of Maggots
2. The Undead Will Feast
3. Scattered Remains, Splattered Brains
4. Put Them to Death
5. Bloody Chunks

Download


Selasa, 01 Desember 2009

REVOLUSI SISTEM PENDIDIKAN, PEMBENTUKAN JIWA ENTREPREUNERSHIP MELALUI SISTEM PENDIDIKAN BERBASIS POTENSI DILANDASI KE ARIFAN LOKAL

’…… BANGUNLAH JIWANYA, BANGUNLAH RAGANYA untuk Indonesia Raya..” itulah sepenggal kata dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya. Para fouding fathers kita sudah bisa memahami bahwa sesungguhnya bangsa ini bisa diselamatkan jika jiwa anak-anak Indonesia dikuatkan pondasinya, yaitu cinta tanah air. Yang dimaksud dengan jiwa dalam konteks ini masih sangat abstrak, sehingga perlu diperjelas secara spesifik. Pola pikir akan lebih mudah dimengerti. Berawal dari pola pikir yang sehat akan mendasari pertumbuhan jiwa yang sehat pula. Dengan demikian perubahan pola pikir merupakan kebutuhan mendasar menuju pembangunan jiwa dalam rangka pembentukan karakter manusia Indonesia.
Tentu untuk itu kita harus mulai dari sistem pendidikan yang mendukung, karena pendidikan adalah tulang punggung atau jiwa suatu bangsa Selama ini pola pendidikan kita belum mengarah pembangunan pola pikir yang melatarbelakangi pembangunan jiwa. Pendidikan adalah juga kunci utama yang menentukan arah perkembangan suatu Bangsa. Dengan demikian sistem pendidikan yang kurang tepat justeru akan membawa arah perjalanan suatu bangsa ke jurang kehancuran. Keadaan bangsa yang terpuruk ini tidak dapat dilepaskan dari sistem pendidikan, dan khususnya cara kita mendidik anak-anak kita
Orientasi pendidikan selama ini yang berkiblat pada ‘materi’, sehingga membentuk anak didik menjadi manusia yang hanya memikirkan diri sendiri. Sejak kecil kita diajarkan untuk ber pola pikir bagaimana sekolah setinggi mungkin agar bisa menjadi ‘kaya’. Anak didik dituntut untuk ‘menggondol’ ijazah yang nantinya ‘ditukar’ dengan pekerjaan, demi kepentingan diri sendiri. Sistem pemberian ranking juga menjadikan anak egois dan bahkan mencari jalan pintas bagaimana agar dapat ranking satu. Anak didik diajari berkompetisi oleh orangtua yang ingin mewujudkan mimpi mereka lewat anak-anak mereka. Bahkan dengan mengintimidasi anak untuk hal itu. Anak boleh stress, boleh sakit tapi mesti ranking, mesti sarjana. Se akan-akan masyarakat hanya membutuhkan robot untuk melaksanakan tugas. Perolehan gelar sarjana, S2 dan sebagainya dibutuhkan agar kemudian dapat dijadikan begging bowl untuk mengemis pekerjaan. Ini semua mengakibatkan pola pikir anak didik menjadi tidak sehat alias sakit. Alhasil mereka tidak memiliki pola pikir yang membentuk jiwa entrepreneurship.
Guru, Orangtua dan Masyarakat ketiga-tiganya memiliki peran yang penting dalam hal mefasilitasi seorang anak untuk mengembangkan dirinya. Ke tiga nya harus sadar bahwasanya sebagai orangtua kita hanya mefasilitasi anak-anak agar mampu berkembang sesuai dengan potensi diri mereka, dan tidak memaksa mereka untuk mewujudkan mimpi kita. Nampaknya para orang tua belum menyadari bahwa sistem pola pendidikan yang berbasis intimidasi merupakan cara penyiksaan bagi jiwa anak. Inilah mungkin yang disebut pembunuhan karakter suatu bangsa secara sistematis dan terstruktur. Pendidikan berbasis pengenalan dan pengembangan pola pikir ber basis potensi diri akan mendorong terjadinya pembangunan jiwa yang sehat. Pengenalan budaya nusantara (kearifan lokal) yang mengajarkan budi pekerti luhur harus ditanamkan sejak dini. Mereka harus memahami kearifan lokal yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak lama. Pembangun jiwa anak secara sehat akan mejadikan anak percaya diri, dan memiliki jiwa entrepreneurship yang tangguh. Semakin banyak manusia berjiwa entrepreneurship dengan landasan : Will Power, Strong Wisdom, dan Excellent in Action di negeri ini, semakin tahan terhadap badai krisis ekonomi. Kebanggaan terhadap kekayaan budaya seni, tradisi luhur dan sumber daya alam melimpah seharusnya membangkitkan jiwa kebanggaan bagi anak negeri. Hal ini akan membentuk anak bangsa bisa berdiri dengan dada tengadah serta sama tinggi dengan bangsa lain di dunia.
Keadaan ini mesti dirubah. Dan, perubahan mesti terjadi lewat pendidikan, suatu revolusi terhadap sistem pendidikan. Yang dimaksud dengan pendidikan tentunya, adalah seluruh sistem dan paradigma, baik pendidikan formil maupun non-formil. Pendidikan dalam kelas dan di luar kelas.

Aneh: Tidak Makan dan Minum Selama 68 Tahun

Orang biasanya tidak makan dan minum paling banter hanya beberapa hari saja. Itu pun dalam kondisi khusus, misalnya sedang nglakoni sesuatu demi tercapai tujuannya. Dalam agama pun dikenal dengan istilah puasa yang hanya dilakukan dalam sehari semalam untuk jangka waktu tertentu. Puasa Ramadhan bagi umat Islam misalnya, dilakukan dari pagi sampai malam selama sebulan penuh. Tapi malam hari sampai sahur, mereka bebas makan dan minum.

Lain halnya yang dilakukan oleh seorang lelaki tua asal India yang bernama Polath Zani. Baru-baru ini ia mengatakan, bahwa dalam usia yang telah mencapai hingga 68 tahun, ia selalu tidak makan dan minum, juga tidak buang hajat kecil maupun besar. Manusia aneh ini membuat para dokter merasa bingung dan pusing, mereka sangat sulit memutuskan apakah perkataan lelaki ini benar atau tidak.

Menurut laporan AFP tanggal 24 November, Polath Zani, usia 76 tahun, tubuhnya menyelampaikan sari (pakaian khas India) merah, dan memakai anting. Saat ini, Zani sedang menjalani pemeriksaan di sebuah rumah sakit di barat India, pihak rumah sakit telah menghabiskan waktu lebih dari satu tahun baru dapat membujuk agar Zani mau ke rumah sakit, keajaibannya membuat 400 dokter di rumah sakit tersebut merasa bingung dan tak habis pikir.

Berita itu mengatakan, bahwa telah 10 hari Zani berada di rumah sakit, dan selama 24 jam penuh mendapat pengamatan secara ketat dan cermat. Dalam 10 hari itu para dokter telah yakin dan percaya bahwa Zani tidak berkata bohong, ia memang benar-benar tidak makan dan minum, juga tidak buang hajat kecil maupun besar. Namun, para dokter masih belum dapat membuktikan apakah selama 68 tahun di masa lampau ia juga terus “puasa” demikian.

Dokter mengatakan, tubuhnya memang benar-benar telah membentuk air seni, namun malah telah diserap kembali oleh kandung kemihnya, dan saat ini masih belum bisa memberi penjelasan yang ilmiah terhadap hal tersebut.

Keanehan semacam itu tidak hanya dilakukan oleh Zani, di India sebelumnya ada juga lelaki yang menjalani kehidupan serupa. Ia bernama Manojk, 64 tahun. Bedanya ia melakukan “puasa” selama 8 tahun di masa lalu, tidak pernah makan sebutir makanan pun, hanya menggantungkan pada air dan menerima pancaran sinar matahari untuk bertahan hidup. Dan saat ini, dia telah diundang ke Amerika oleh NASA, untuk diteliti, para ilmuwan ingin menyingkap misteri gaib yang terjadi pada lelaki India tersebut.

Manojk, adalah seorang insinyur mesin. Sejak tahun 1992, ia tidak lagi berselera makan nasi, dan sejak tahun 1995, ia tidak pernah lagi makan sepiring nasi pun, hanya bergantung pada air dan cahaya matahari sebagai penghidupan. Istrinya Wemulha mengatakan, “Setiap menjelang malam matanya harus menghadap ke arah matahari dengan kedap-kedip melihat selama satu jam, itu adalah makanan pokoknya, kadang kala ia juga akan minum sedikit kopi, teh dan beberapa zat cair lainnya.”

Menurut penuturan Manojk, ia baru memandang langsung ke matahari hanya ketika menjelang malam tiba. Sebab di saat demikian, sinar ultraviolet matahari tidak berbahaya terhadap tubuh, ia menyatakan bahwa cara dirinya menyerap energi matahari merupakan suatu cara ilmiah, namun para dokter memperingatkan dengan menyatakan, bahwa orang biasa jangan sekali-kali meniru cara Manojk, sebab memandang langsung matahari akan sangat mudah mengakibatkan kebutaan pada mata.

Jasad Biksu yang tak Hancur
Ada lagi keanehan lain. Jasad biksu luhur Vietnam, Vu Khac Minh yang hidup pada abad ke-17 di Provinsi Ha Tay, utara Vietnam, diketahui tidak rusak dalam posisi meditasi. Ilmuwan Vietnam mengatakan, bahwa jasmani Vu Khac Minh yang tidak busuk memiliki perbedaan yang sangat besar dengan mumi yang ditemukan di berbagai wilayah di dunia, yaitu isi rongga perut dan dadanya tetap tersimpan dengan utuh, hati, otak dan jantung semuanya dalam keadaan utuh.

Jika dijelaskan dari sudut ilmu pengetahuan, ini adalah sebuah keajaiban. Ini sekaligus juga menjelaskan terdapat perbedaan yang fundamental antara tubuh Vu Khac Minh yang tidak busuk dengan mumi yang biasa dibicarakan orang-orang. Mumi diperoleh dari pengolahan terhadap jenazah yang dilakukan manusia, sedangkan sejumlah besar biksu luhur justru mencapainya dengan bersandar pada diri sendiri melakukan kultivasi (termasuk di Tiongkok juga terdapat banyak biksu zaman dahulu yang jasadnya tidak membusuk).

Keadaan yang sama terjadi pada jasad Wu Yun Qing. Jubah almarhum tidak rusak, otot punggungnya masih tetap lentur. Di bawah sinar matahari, tampak kulitnya berwarna kemerah-merahan, kulitnya lembut, almarhum tampak berwibawa dan arif bijaksana, sama seperti semasa hidupnya dulu, berambut dan berjanggut putih. Seorang pakar antiseptik dari Jiuhuashan bernama Fengwanzhong pernah membuka jubah sang biksu lalu memencet bokongnya, terbentuk sebuah kubangan, tapi segera merata kembali. Ia terkejut dan berkata, “Umumnya orang mati dalam waktu belasan jam, sekujur tubuhnya akan menjadi kaku, selang 100 hari, daging dan tulangnya terpisah dan membusuk. Orang tua ini telah meninggal selama 823 hari, tubuhnya masih begitu lentur, sungguh sangat langka.”

Jubah dan kain putih yang membalut tubuh orang tua itu digunting, tampak tetap dalam posisi bersemedi sewaktu wafatnya, seluruh kulit tubuh tampak utuh, karena berjalan kaki telanjang sepanjang tahun, maka kapalan di kakinya terlihat jelas, kasar dan halusnya lengan kiri merata, tungkai lengan kanan terlihat menonjol, katanya akibat dipergunakan untuk bekerja sepanjang tahun.

Rahasia Hidup Kultivator
Bagi orang awam, apa yang dilakukan oleh Polath Zani dan yang terjadi pada jasad Biksu Vu Khac Minh kedengarannya aneh. Sebaliknya dalam komunitas kultivator, hal demikian dianggap wajar. Seorang kultivator ketika sudah sampai pada tingkatan tertentu, ke luar dari hukum duniawi, dia sudah tidak terpengaruh lagi hukum di dunia ini. Polath Zani sudah pasti seorang kultivator, dari posisi duduknya kelihatan. Ia mungkin menjalani kultivasi tertentu.

Master Li Hongzhi dalam buku Zhuan Falun pernah menyinggung tentang ‘berpuasa’. Menurut pendiri Falun Gong ini, sebenarnya Bigu (berpuasa) adalah suatu metode xiulian (latihan kultivasi) khusus yang digunakan dalam lingkungan yang spesifik. Dalam lingkungan spesifik bagaimana ia digunakan? Di Tiongkok kuno, terutama saat sebelum terbentuknya agama, banyak praktisi xiulian (kultivator) yang menggunakan suatu cara kultivasi rahasia maupun berkultivasi seorang diri, berkultivasi masuk ke dalam pegunungan yang jauh atau menyusup ke dalam gua, jauh terpisah dari orang banyak. Begitu berbaut demikian, segera akan terlibat masalah sumber makanan. Jika dia tidak menggunakan metode Bigu, sama sekali tidak akan dapat xiulian, pasti mati kelaparan dan kehausan di dalam.

Begitu juga dengan Biksu Vu Khac Minh yang jasadnya tak hancur. Posisi jasadnya dalam keadaan meditasi merupakan bukti dia seorang kultivator. Lihat juga kehidupan Wu Yun Qing yang tidak membusuk setelah meninggal. Pak tua Wu dikenal berpembawaan sopan, dan pernah belajar ilmu bela diri di kala remaja, gemar membaca kitab agama Buddha dan Tao, belajar ilmu Jin Ding Shen-dan ketika berusia 16 tahun di Taixingshan, saat 40 tahun meninggalkan Gunung Taixingshan berkelana ke berbagai tempat dan banyak berkenalan dengan kaum cendekiawan serta menyerap tidak sedikit ilmu kultivasi tingkat tinggi, kemudian menjadi pendeta di Huasan dan menekuni ilmu Nei-Dan-Gong dari Taoisme. Sehari-harinya dia bersemedi dengan teguh, di setiap kondisi selalu menyisihkan sedikit waktu untuk berlatih. (Selengkapnya lihat Era Baru edisi 09).

Kenapa seorang kultivator bisa mengalami keadaan semacam itu? Dalam buku Zhuan Falun secara jelas menyinggung tentang rahasia kultivator. “Di India, banyak master Yoga dapat beberapa hari duduk di dalam air, beberapa hari dipendam dalam tanah, membuat diri sepenuhnya diam di sana, kecepatan denyut jantung pun dapat dikendalikan. Misalnya sel manusia sehari membelah sekali, maka kultivator dapat membuat sel tubuh manusia dalam dua hari membelah sekali, seminggu membelah sekali, setengah bulan membelah sekali, bahkan waktu lebih lama membelah sekali, jadi dia telah memperpanjang hidupnya. Ini adalah metode Gong (energi kultivasi) yang hanya berkultivasi watak tanpa berkultivasi raga, ia juga dapat mencapai aspek ini, juga dapat memperpanjang kehidupan diri sendiri. Ada yang berpikir: “Bahwa jiwa manusia, satu siklus hidup manusia bukankah sudah ditentukan? Jika tidak berkultivasi raga bagaimana dapat hidup lebih lama?” Betul, karena tingkat praktisi latihan kultivasi yang menembus triloka dapat memperpanjang, tetapi penampilan luar terlihat berwajah sangat tua.

Lebih-lebih kalau seseorang juga berkultivasi raga, “Metode Gong yang benar-benar berkultivasi raga, materi energi tinggi yang terkumpul secara terus-menerus akan diakumulasikan ke dalam sel tubuh manusia, terus-menerus memperbesar densitas sehingga lambat laun akan menghambat sel manusia biasa, berangsur-angsur menggantikan sel manusia biasa. Pada saat itu akan terjadi perubahan kualitatif, orang itu pun tetap awet muda.” (Zhuan Falun)

Seorang yang berkultivasi watak dan raga sampai pada tingkat tertentu, tubuh juga akan digantikan dengan materi energi tinggi, sehingga dia bisa keluar dari lima elemen yang terdiri dari: metal, kayu, air, api dan tanah. Dalam buku Zhuan Falun dijelaskan, “Materi energi tinggi memiliki kecerdasan, ia memiliki kemampuan. Sekali ia sudah menjadi banyak, sekali densitasnya menjadi besar, setelah memenuhi segenap sel tubuh manusia, maka ia dapat mengendalikan sel tubuh fisik manusia, sel yang paling lemah itu, begitu terkendali maka sudah tidak akan terjadi metabolisme lagi, akhirnya secara total telah menggantikan sel tubuh fisik manusia. Tentu saja ini mudah saya ucapkan, jika ingin berkultivasi sampai tahap ini, adalah suatu proses yang lamban. Ketika kultivasi Anda telah mencapai tahap ini, segenap sel tubuh Anda telah tergantikan oleh materi energi tinggi semacam ini, Anda pikirkan apakah tubuh Anda masih terbentuk dari lima elemen lagi? Apakah masih berupa materi yang berasal dari lima elemen lagi? Apakah masih berupa materi yang berasal dari ruang kita ini? Sebenarnya ia telah terbentuk oleh materi energi tinggi yang dikumpulkan dari ruang lain. Sedang elemen De (substansi putih) itu juga merupakan materi yang berada di ruang lain, ia juga tidak terikat oleh medan waktu dari ruang ini.”

Dari segi medis, apa yang dilakukan oleh Polath Zani dengan tidak makan dan minum selama puluhan tahun jelas tidak bisa dipahami. Dr. Ari Fachrial Syam, Sp.Pd., dokter penyakit dalam dari RSCM Jakarta menyatakan bahwa secara teori kedokteran sangat sulit diterima. Sebab dalam medis mengenal sistem pencernaan makanan manusia yang dalam proses pencernaan tersebut dikenal adanya zat-zat yang dilepaskan, dibuang. Semakin lama massa dari sumber makanan dalam otot-otot semakin kecil karena akan dipecahkan oleh enzim-enzim dalam tubuh.

“Apabila tidak diproses demikian maka akan menyebabkan komplikasi karena sisa proses pencernaan tersebut mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh. Sistem organ manusia sudah sangat sempurna. Makanan yang masuk ke dalam tubuh dicerna dalam lambung melalui usus. Kandungan dalam makanan yang bermanfaat bagi tubuh tersebut diserap, sisa pencernaan yang tak berguna dan mengandung racun masuk ke usus besar untuk dibuang,” jelasnya kepada Era Baru.

Dengan demikian manusia sangat sulit sekali dapat bertahan hidup tanpa mendapatkan asupan makanan. Karena semua makanan yang masuk ke dalam tubuh langsung diproses dan dicerna dan dalam jangka waktu 6 jam akan terasa lapar lagi. Dengan kata lain daya tahan tubuh untuk bertahan tidak makan dan minum sangat terbatas. Di samping itu usus membutuhkan makanan sendiri langsung dari bahan makanan. Bila tidak mendapatkan zat yang dibutuhkan yang terkandung dalam makanan dengan kata lain “berpuasa” (tak makan dan minum) dalam waktu yang sangat lama, maka usus akan menciut yang akhirnya tidak dapat berfungsi. Dengan kata lain kemampuan usus untuk bertahan menjalankan fungsinya sangat terbatas.

“Ada teori yang menyatakan apabila tidak beraktivitas dan dalam cuaca yang energinya balance seperti binatang yang hidup di Eskimo dia makin lama dapat bertahan tanpa makan karena metabolismenya seminimal mungkin tidak terpengaruh apa-apa dan suhu sekitar tak mempengaruhi apa-apa. Artinya kebutuhan energinya sedikit sekali. Hal ini dapat meminimalkan kebutuhan kalorinya,” tambahnya.

Jadi secara umum kasus yang dialami Pollat Zani tersebut secara logika sulit diterima. Namun pada binatang tertentu dengan struktur anatomi tubuh yang berbeda ia dapat bertahan memperpanjang umurnya dengan tak makan-minum dan beraktivitas, dan energi yang terbuang minimal sekali. Apabila kalori nol maka secara teoritis dapat hidup dengan energi minimal. Artinya dapat bertahan hidup lebih lama karena energi yang dipakai sangat minim. Apalagi didukung oleh suhu sekitarnya yang seimbang sehingga tidak banyak mempengaruhi metabolisme tubuhnya. Tentu saja sistem anatomi manusia sangat berbeda dengan binatang, tidak sesederhana anatomi yang dimiliki binatang sehingga tak bisa disamakan.

revolusi yang tak kunjung basi

Apa Itu Revolusi Permanen?

Di dalam paragraf ke dua dari “Pengantar Untuk Revolusi Permanen Edisi Bahasa Indonesia” yang ditulis oleh Alan Woods, tertulis:
“Revolusi Permanen, walaupun menerima fakta bahwa tugas-tugas objektif yang dihadapi oleh kelas buruh Rusia adalah tugas-tugas revolusi borjuis demokratik, menjelaskan bahwa bagaimana di sebuah negara yang terbelakang di dalam era imperialisme, kaum "borjuis nasional" tidak mampu memainkan peran yang progresif.”

Jadi jelas sekali kalau Revolusi Permanen tidak mengabaikan tugas-tugas revolusi borjuis demokratik seperti yang ditulis oleh Rudi di dalam balasannya. Tetapi, mari kita maafkan kawan Rudi karena mungkin dia terburu-buru membacanya dan tidak melihat paragraf ini. Akan tetapi, jangan kita mengandalkan pendapat kawan Alan Woods saja, mari kita kembali lagi ke sumber utama dari teori Revolusi Permanen.

Revolusi Permanen tidaklah mencampurkan revolusi demokratik dan revolusi sosialis seperti yang dipaparkan oleh Rudi. Cara pandang ini adalah cara pandang yang melihat revolusi (dan tugas-tugasnya) sebagai satu skema yang statis dan bukan sesuatu yang bisa mengalir dari satu sama lain. Trotsky mengatakan bahwa di dalam Revolusi Rusia, “sejarah menggabungkan isi utama revolusi borjuis dengan tahapan pertama revolusi proletar – tidak mencampurnya namun menggabungkannya secara organik.”.

Menurut Rudi, Trotsky langsung ingin segera menuju sosialisme. Tapi tunggu sebentar, ternyata kalau kita membaca buku Revolusi Permanen dengan seksama, Trotsky tidak pernah mengatakan atau berpandangan seperti itu:

"Kita telah menunjukkan bahwa syarat-syarat objektif untuk sebuah revolusi sosialis telah diciptakan oleh perkembangan ekonomi negara-negara kapitalis maju ... Dapatkah kita mengharapkan bahwa pemindahan kekuasaan ke tangan kaum proletar Rusia akan menjadi permulaan dari transformasi ekonomi nasional kita menjadi ekonomi sosialis? ... 'Kaum pekerja Paris,' kata Marx, 'tidak menuntut keajaiban dari Komune mereka.' Kita juga tidak boleh mengharapkan keajaiban yang segera dari kediktatoran proletar. Kekuatan politik bukanlah mahakuasa. Akan sangat menggelikan untuk berpikir bahwa kaum proletar hanya perlu mengambil kekuasaan dan kemudian menyerukan beberapa dekrit untuk menggantikan kapitalisme dengan sosialisme. Sebuah sistem ekonomi bukanlah produk dari aksi pemerintahan. Apa yang dapat dilakukan oleh kaum proletar adalah untuk menggunakan kekuasaan politiknya dengan seluruh tenaga guna mempermudah dan memperpendek jalan perkembangan ekonomi menuju kolektivisme. Kaum proletar akan memulai reformasi-reformasi ini yang terkandung di dalam apa yang disebut program minimum; dan langsung dari sini, logika posisinya akan mendorongnya ke kebijakan-kebijakan kolektivisme." (Hasil dan Prospek, Bab 8. Sebuah Pemerintahan Buruh di Rusia dan Sosialisme)

Dari kutipan ini, dan juga paragraf-paragraf selanjutnya yang menjelaskan lebih detil, sangat jelas kalau Trotsky tidak menganjurkan langsung segera menuju sosialisme. Adalah sebuah kegilaan kalau kita mengira kita bisa langsung menerapkan sosialisme dengan dekrit-dekrit negara. Menurut Trotsky kaum proletar dengan kekuasaan politiknya harus mengambil sejumlah langkah-langkah sosialis yang praktikal (ini berbeda dengan tuduhan segera menuju sosialisme). Trotsky memberikan sebuah contoh di paragraf selanjutnya, yakni "sosialisasi produksi akan dimulai dari cabang-cabang industri yang memberikan kesulitan-kesulitan paling kecil."

Bagaimana dengan kaum tani yang diabaikan oleh Trotsky? Ternyata Trotsky tidak pernah mengabaikan kaum tani.

"Hal pertama yang harus diatasi oleh rejim proletar setelah berkuasa adalah solusi masalah agraria, yang mana nasib mayoritas populasi Rusia tergantung padanya. Di dalam solusi untuk permasalahan ini, seperti halnya dengan masalah-masalah yang lain, kaum proletar akan dibimbing oleh tujuan fundamental dari kebijakan ekonominya, yakni untuk memimpin bidang pertanian sebesar mungkin guna melaksanakan organisasi ekonomi sosialisme. Akan tetapi, bentuk dan tempo dari eksekusi kebijakan agraria ini harus ditentukan oleh sumberdaya material yang dimiliki oleh kaum proletar, dan juga dengan memperhatikan supaya sekutu-sekutu potensialnya tidak terlempar ke pangkuan kaum konter-revolusioner." (Hasil dan Prospek, Bab 8. Sebuah Pemerintahan Buruh di Rusia dan Sosialisme)

Dari kutipan pendek ini saja, jelas kalau Trotsky tidak mengabaikan kaum tani. Semoga setelah eksposisi pendek ini, pemelintiran ide-ide Trotsky tidak akan terulang lagi dan kita bisa berdiskusi lebih efektif mengenai prospek revolusi di Indonesia.

membuat hardcore/punk menjadi ancaman kembali

Pergerakan punk/hc yang sesungguhnya adalah sebuah gerakan revolusioner anti-penindasan dan sebuah gerakan libertarian dari kelompok orang-orang yang tidak puas dengan kondisi dunia saat ini. Sebuah counter-culture…

Punk, hc atau apa pun namanya, dalam konteksnya, adalah sebuah gerakan resistensi. Kita semua dapat mempelajari mengenai soal tersebut dari sejarah munculnya budaya punk, hingga perkembangannya ataupun berbagai gerakannya dalam ruang lingkup sosial politik. Kita lihat dulu dari band the Sex Pistols, sebuah band punk yang pada masanya merupakan sebuah ancaman yang cukup besar bagi sistem pemerintahan monarki di Britania yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth. Band ini pada zamannya sangat mencolok karena selain mereka tampil dengan penampilan yang “shocking” dan unik, mereka juga tampil terang-terangan menghujat sang ratu, mengibarkan bendera anarkisme, dan mempropagandakan nihilisme.
Pada inti dari pergerakan awalnya (sebelum merekja mengubah haluan dari konsep revolusi kepada masalah uang), mereka terang-terangan membuka kebobrokan dari sistem monarki, dimana pada masa itu jumlah pengangguran di Inggris sudah mencapai taraf yang mengkhawatirkan dan tampaknya kaum kelas penguasa malah semakin kaya seiring dengan semakin menurunnya taraf hidup kelas menengah ke bawah dan kelas pekerja. Dari situ kita dapat melihat bagaimana pada awal kemunculannya, budaya punk adalah sebuah budaya penentangan, budaya resistensi terhadap ketidakseimbangan sistem yang beralaku.

Gerakan resistensi yang mengantar kaum muda yang putus harapan kepada sebuah idealisme baru mengenai pemberontakan kaum muda, tidak padam walau pun the Sex Pistols pada akhirnya menjadi sell-out (berkolaborasi dengan kaum kapitalis demi keuntungannya sendiri). Kemunculan band anarcho-punk CRASS, turut mempelopori gerakan politisasi bagi kaum punk yang menggabungkan konsep pemberontakan dari punk dengan konsep anarkisme. Dengan lirik-liriknya band tersebut mempopulerkan gerakan resistensi langsung menentang pemerintahan dan menolak tunduk pada sistem kapitalisme. Dengan kata lain mereka setidaknya membuka mata massa punk mengenai perlunya meniadakan konflik horizontal (melawan sesama kaum tertindas) sehingga akhirnya menggugah kepada konflik vertikal (melawan kepada kaum penindas). Pergerakan ini menjadi sebuah influence bagi banyak gerakan kaum punk anarkis hingga saat ini, dan seiring dengan kemunculan band ini di berbagai tempat lain juga mulai muncul band-band atau pun organisasi-organisasi independen, kolektif dan berbagai komunitas d.i.y.

Dari kemunculan budaya ini, akhirnya melalui berbagai tahapan dan pergerakan, muncul gerakan-gerakan resistensi lain, yang juga mengarah kepada penyerangan terhadap sistem. Seperti juga kemunculan budaya punk, terbit juga budaya mengenai konsep pengendalian diri, menjauhkan diri dari segala jenis produk yang dianggap beracun yang diedarkan oleh kaum kapitalis. Budaya pengendalian diri tersebut dikenal dengan Straight Edge, yang pertama kali dipopulerkan oleh band MINOR THREAT. Kalau kita melihat sepintas, budaya SxE tersebut bila dirunut lagi mengarahkan kita semua kepada ketidakadilan sebuah sistem. Sebuah sistem kapitalis yang mendistribusikan produk-produknya yang cenderung menjadikan massa menjadi self-destruct, menganggap massa sebagai sebuah komoditi. Dari situ kita dapat melihat, bahwa bagaimanapun juga baik gerakan awal punk, maupun perkembangan dari punk seperti SxE, semua mengarahkan massa punk/hc pada satu konsep yaitu : penentangan terhadap sistem setan kapitalisme.

Pada masa dewasa ini, banyak dapat kita temukan band-band SxE yang menggabungkan konsep SxE dengan konsep-konsep libertarian seperti anarkisme. Hal seperti ini tampak sebagai sebuah gerakan yang menggembirakan, karena walau bagaimana pun juga sebenarnya SxE, veganisme, anarkisme atau gerakan libertarian apapun, pada akhirnya akan mengarah pada satu sumber, melawan kapitalisme.
Seperti juga gerakan skinhead yang pada awalnya tampak “kurang politis”. Pada masa ini mulai dimunculkan pengertian-pengertian bahwa budaya working class seperti skinhead sebenarnya juga berkaitan dengan gerakan politis. Karena walau bagaimana pun, working class adalah bagian terbesar dari roda yang menjalankan produksi-produksi yang sering digunakan bagi kepentingan kaum kapitalis. Working class adalah sebuah kelas yang digunakan, ditindas dan ditipu oleh kaum kapitalis, oleh karena itu sepertinya sangat absurd kalau skinhead yang dimulai oleh budaya working class itu menjadi gerakan yang sama sekali apolitik. Gerakan politik tersebut kini ditangkis oleh berbagai gerakan yang mayoritas didominasi oleh skinhead seperti organisasi ARA (Anti Racist Action) atau pun RASH (Red and Anarchist Skinhead), yang secara jelasjuga merupakan sebuah gerakan politikal penentangan terhadap sistem kapitalisme.
Yang sangat disayangkan adalah-sebuah fenomena yang terjadi dinegeri sialan ini, yaitu, bahwa bagaimana sebuah budaya resistensi yang radikal menjadi hanya sebuah budaya tren global dari kapitalisme. Budaya punk yang sebenarnya sudah dikenal disini sejak sekitar lima sampai sepuluh tahun yang lalu tak ubahnya sebagai sebuah budaya pop. Punk/hc disini hanya diterima sebagai sebuah entertainment, tidak lebih. Belum pernah massa punk/hc disini membuat pergerakan-pergerakan nyata dalam menentang kapitalisme, selain hanya mengkonsumsi produk kapitalisme secara buta. Tak pernah ada kesadaran disini mengenai hal-hal konsumerisme (yang sebenarnya adalah anak emas dari kapitalisme), dan bagaimana seharusnya kita berdiri menentangnya.

Mungkin juga bahwa informasi disini yang menjadi sebuah barang yang sangat mahal harganya adalah salah satu penghambat, mengapa sampai kini budaya resistensi dari punk/hc baru muncul setelah sekian tahun datang dan berkembang. Tapi hal ini bukanlah terlalu masalah apabila kita mau saling berbagi informasi yang kita miliki, menghilangkan prasangka kompetisi yang tidak sehat, dan menjalin solidaritas. Dan kita mulai untuk lebih memperhatikan juga soal lirik-lirik lagu yang sering kita dengar, yang sering menjadi sebuah keheranan tersendiri, bahwa bagaimana rekaman-rekaman dari band CONFLICT, EARTH CRISIS, PROPAGANDHI, DISRUPT, BRUTAL TRUTH dan lainnya, tidak pernah menjadikan diri kita lebih kritis dalam berpikir dan bertindak. Sudah saatnya kita menelaah lagi lirik-lirik dari band-band tersebut. Mungkin juga mendiskusikan dan membicarakannya dengan teman, tidak sekedar membahas mengenai soalan band tersebut tanpa pernah sekalipun membahas mengenai makna dari lirik-liriknya. Kita dapat mulai mendidik diri kita sendiri. Pengetahuan dan pendidikan bagi massa punk/hc sebenarnya sudah terhampar luas, seluas masuknya berbagai macam rekaman dari band-band seperti itu ke Indonesia. Dan kita semua dapat belajar dari sana, ya setidaknya untuk awal terbukanya pikiran kita terhadap lingkungan sosial di sekitar kita.

Bagi yang sudah atau setidaknya sadar akan ketidakadilan sistem yang berlaku dan mulai mengangkatnya dalam lirik-lirik lagu kita, atau mengangkatnya dalam tema-tema dalam newsletter atau fanzine kita, sudah saatnya bagi kita untuk tidak berhenti sampai disitu. Tetapi mulailah untuk mengangkat tema-tema tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari.
Memberontaklah dalam keseharian semua setelah kalian kenali musuhmu. Reasanya sudah cukup bagi kita semua untuk hanya duduk diam dan mendengarkan musik seakan tanpa makna. Kitalah generasi yang berbeda dengan generasi mainstream, dan sudah saaatnya kita untuk membedakan gerakan praksis kita dengan apa yang dilakukan oleh generasi mainstream.

bedah kajahatan korporasi

B E D A H K e j a h a t a n
k O r p o r a s i




Sama seperti sayur-sayuran, air yang merupakan sebuah produk alam, keluar dari
muka bumi secara gratis dan tentu saja bukanlah “milik” siapapun.Sama seperti oksigen, seharusnya siapapun dapat mengakses air bersih.Seperti yang terjadi di desa Babakan Pari dan Kabupaten Klaten adalah contoh kecil bagaimana korporasi menguasai apa yang sudah seharusnya dapat diakses oleh semua orang, dan lalu menjualnya kembali kepada semua orang. Air bersih yang keluar dari muka bumi diklaim sebagai “milik” sebagian individu saja melalui jalur legal, disedot, disuling, dan dikemas oleh korporasi lalu ditenteng, dijajakan, diperiklankan, dan dijualbelikan kepada semua orang karena semua
orang membutuhkan air bersih.

Menurut penelitian, ketersediaan air tawar saat ini kurang dari 1,5% dari seluruh air di muka bumi. Saban dua dasawarsa, kebutuhan umat manusia akan air tawar meningkat dua kali lipat. Angka itu dua kali lebih besar daripada tingkat pertumbuhan penduduk. Apabila kecenderungan ini berlangsung terus, pada tahun 2025 permintaan akan air tawar diduga meningkat sebesar 56% melebihi yang tersedia saat ini.Kita dapat bayangkan sendiri apa yang akan terjadi apabila masa tersebut tiba, sementara air bersih dikuasai oleh beberapa individu saja melalui korporasi - korporasinya.

Menurut saya, apa yang dilakukan oleh produsen AMDK (AirMinumDalamKemasan) seperti Aqua adalah sebuah bentuk “kejahatan legal”.
Legal, karena hukum dan masyarakat mengakui bahwa Aqua “berhak” atas air yang keluar dari muka bumi secara gratis untuk menjadi “milik” mereka, kemudian mereka memproduksinya secara “legal” serta menperjualbelikannya, dan semua itu dilakukan di bawah lindungan hukum. Yang artinya tidak melanggar hukum.

Dalam kebijakan neoliberalisme, pengambil alihan sumberdaya air ini adalah hasil diterapkannya praktek privatisasi. Gagasan privatisasi terhadap sumber daya air ini diajukan terutama oleh Bank Dunia dan IMF, tentu saja dengan dukungan korporasi - korporasi multinasional di baliknya. Privatisasi sumber daya air dibanyak negara dilakukan untuk memenuhi persyaratan IMF dan Bank Dunia ketika memberikan pinjaman kepada negara tersebut


Saat ini “hanya” air , tanah, api, dan udara yang bersih, suatu ketika mungkin akan sampai satu masa di mana bahkan sinar mataharipun menjadi komoditas dan tak tersisa sedikitpun hasil dari bumi ini yang bisa kita rasakan manfaatnya tanpa mengeluarkan uang. Masalahnya, tidak semua orang memiliki uang yang cukup, bahkan untuk sekedar memenuhi kebutuhan bertahan hidup. Dan ini semua tampak tidak seperti sebuah kejahatan, karena hukum melindungi dan melegalisir semua hal tersebut.


Legalitas dan hukum adalah sesuatu yang diciptakan oleh manusia, dan selalu ada kepentingan tertentu dibalik apapun yang diciptakan manusia.
Hukum memang diciptakan untuk melindungi kepentingan mereka yang mampu menciptakannya.


Naikkan bendera hitam anarki-mu kibarkanlah diseluruh bumi
Jadikanlah sebuah simbol perlawanan berontak hapuskan otoriter…..
Satu bumi tanpa penindasan!!!

Apriyan A.


Supported By :